Kampung Tridi, “Saudara” Kampung Warna Warni Jodipan yang Harus Disambangi Juga Nih!

Malang tak pernah kehilangan pesona. Kota dengan sejuta tempat rekreasi, baik alam atau bikinan. Bahkan juga, beberapa tempat rekreasi di bikin mirip tempat rekreasi di luar negeri. Satu di antaranya ialah Kampung Tridi Malang, yang seperti terlihat Kampong Glam di Singapura.

Kampung Tridi jadi muka baru rekreasi Kota Malang. Tempat wisata yang unik dan semarak karena beberapa warnanya yang ceria. Di tambahkan lagi, jumlahnya pengunjung yang berpose dan menguploadnya di sosial media. Jadikan tempat ini makin di kenali dan ramai di datangi wisatawan.

Kampung Tridi
@andrasyahly 

Harga Tiket Masuk Kampung Tridi Malang

Seperti daerah, yang mana sebagai satu permukiman. Untuk masuk ke teritori permukiman ini, pelancong di kenai ticket masuk. Tetapi tidak boleh cemas, karena ticket masuk dan biaya parkir di sini benar-benar terjangkau, cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 3.000 & Rp 2.000 saja untuk parkir motor kalian bisa menikmati objek wisata ini. Sesudah bayar ticket masuk, pengunjung akan di kasih gantungan kunci ciri khas sebagai souvenir.

Jam Operasional

Karena sebagai satu permukiman, pengunjung di kenai waktu segera tertentu. Ini mempunyai tujuan agar tidak mengusik ketenangan kehidupan warga. Tetapi tidak boleh cemas, waktu segera benar-benar panjang. Pelancong bisa nikmati tempat wisata ini dari pagi sampai malam hari, 08.00 hingga 19.00 WIB.

Menikmati Cerianya Warna-Warna Kampung Tridi Malang

Di saksikan dari terlalu jauh, terlihat daerah dengan beragam warna yang menarik. Dimulai dari atap rumah, fasad, dan semua sisi dinding, sarat dengan warna. Tidak itu saja, beberapa gambar tiga dimensi ikut menyemarakkan semua permukaan rumah. Berikut kekhasan khusus yang di punyai oleh Kampung Tridi, yakni gambar tiga di mensinya.

Beberapa gambar tiga dimensi yang berada di sini memakai lima topik dalam pembikinannya. Topik itu salah satunya budaya, olahraga, topik alam, beberapa gambar manusia, dan figur kartun. Berpose di dekat beberapa gambar ini, seakan-akan kelihatan nyata. Bila disaksikan hasil dari photo, object itu terlihat ada di samping pengunjung yang berfoto.

Apa lagi, gambar bertopik hewan buas dengan gaya siap menangkap. Jadi daya magnet tertentu sebagai spot photo dengan gaya siap di tangkap. Pengunjung juga asyik berpose dengan camera sekalian berpenampilan sesuai topik gambar di dekatnya.

Dulu Hanya Kampung Kumuh Sebelah Sungai Brantas

Dahulunya, Kampung Tridi hanya daerah biasa, yang bahkan juga populer kumuh. Dengan perkampungan yang padat oleh warga dan beberapa rumah yang kelihatan kurang sehat untuk ditinggali. Ditambahkan lagi, saluran Sungai Brantas yang cokelat di samping utaranya. Mengakibatkan permukiman ini terlihat makin kelihatan kumuh.

Tetapi, atas prakarsa warga di tempat sesudah aktivitas 17 Agustusan tahun 2016 lalu, gagasan Kampung Tridi muncul. Beberapa warga mulai mengecat rumah dengan beberapa warna yang cantik. Ditambahkan lagi menggambari tembok-tembok yang dilukisi dengan figure dalam gambar tiga dimensi. Tentu saja, aktivitas ini atas dasar kemauan sendiri oleh warga dan tidak ada paksaan.

Sampai sekarang ini, tempat permukiman ini selalu berbenah dan selalu mengupdate warna dan gambar di kampungnya. Ini ditujukan agar pelancong tidak jemu dan ingin bertandang kembali. Ditambahkan lagi, daerah ini jadi tujuan rekreasi dan jadi tempat pendapatan baru untuk warga.

Jembatan Kaca Pertama Indonesia Di Kampung Tridi

Selainnya antiknya gambar di Kampung Tridi, ada pula sarana yang lain tidak kalah serunya. Yakni jembatan kaca sebagai pertamanya kali di Indonesia. Jembatan kaca ini di buat dari besi yang kuat, dengan lebar lebih kurang satu meter. Jembatan ini mempunyai warna kuning jelas yang menyala.

Kaca ada di injakan sisi lantai jembatan, hingga pengunjung bisa melihat Sungai Brantas di bawahnya. Jembatan ini menyambungkan Kampung Tridi dengan Daerah Warna di samping selatan Sungai Brantas.

Cukup hebat dan melawan nyali saat melalui jembatan ini, tentu saja jembatan ini telah aman dilalui. Yang takut akan ketinggian, melewati jembatan kaca cukup jadi rintangan tersendiri.

Pengunjung ikhlas stop sesaat untuk berpose di tengah-tengah jembatan. Berfoto dengan background beragam warna teritori daerah atau Daerah Warna di sebelah lainnya. Apa lagi saat sore hari datang, warna oranye langit menambahkan keelokan berpose di Jembatan Kaca.

Spot Foto Menarik Kota Malang

Kampung Tridi sekarang jadi tujuan rekreasi di Kota Malang. Di mana, rerata pengunjung harian sekitar 100 orang. Sementara diakhir minggu atau hari liburan, pengunjung bertambah sekitar 600 orang.

Ini karena keelokan mural dan warna-warni. Bagus sekali dan demikian membahagiakan di nikmati. Beberapa gambar tiga di mensi di sini jadi object yang memikat dan hebat untuk di potret.

Berekreasi makin hebat karena masyarakatnya juga ramah ke wisatawan. Bahkan juga, beberapa masyarakat biarkan pelancong untuk berpose di muka rumah mereka sampai puas.

Fasilitas

Di sini, sudah ada sarana umum seperti toilet, masjid, sampai tempat parkir. Di samping itu, pengunjung dapat isi perut di warung yang di atur oleh masyarakat setempat. Situasi makin membahagiakan saat pelancong bisa sekalian bercakap-cakap dengan warga.

Tempat wisata ini ada di Jalan Temanggungan Ledok, Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Info Pemesanan paket wisata di malang atau tour mt bromo silahkan hubungi customer service kami.

Tour Planner kami siap membantu anda.