Berbicara Wisata Malang, tak lengkap jika tidak membicarakan Coban Jahe. Coban Jahe adalah air terjun setinggi puluhan meter, dengan satu aliran deras. Di Kanan kiri objek wisata masih berupa semak dan hutan yang cukup lebat. Namun, di sini wisatawan tidak akan menemukan rimbunan tanaman jahe seperti namanya.
Nama jahe yang digunakan sebenarnya tidak lepas dari sejarah kelam masa penjajahan dulu. Terlepas dari itu semua, alam yang indah menutupi sejarah tersebut. Ditambah dengan berbagai aktivitas seru yang dapat dijalani wisatawan di objek wisata ini. Berkemah, outbound, santai sambil menikmati kuliner, adalah sedikit aktivitas yang dapat dinikmati.
Harga Tiket Masuk Coban Jahe Malang
Objek wisata ini menetapkan tarif hanya bagi pengunjung usia 5 tahun ke atas. Pengunjung di bawah 5 tahun tidak perlu membayar tarif tiket masuk, cukup dengan Rp 10.000 saja kok. Selain itu terdapat biaya tambahan untuk parkir kendaraan bermotor. Rp 2.000 untuk parkir motor dan Rp 5.000 untuk parkir mobil.
Untuk kalian yang berkeinginan untuk berlibur ke Malang, lebih baik memesan paket wisata batu malang bromo atau paket tour bromo malang.
Jam Buka
Wisatawan dapat menikmati objek wisata ini dari pagi hingga sore hari. Khusus bagi wisatawan yang ingin berkemah, dapat menikmati selama 24 jam. Yang tentunya harus meminta izin kepada pengelola jika ingin berkemah. Untuk jam operasionalnya adalah sebagai berikut :
- Senin – Sabtu, 08:00 – 16:00 WIB
- Minggu, 08:00 – 17:00 WIB
Pesona Coban Jahe Yang Tak Memiliki Tanaman Jahe
Coban Jahe, air terjun yang mulai ramai mendapat kunjungan wisatawan. Baik wisatawan Malang maupun dari kota lain di luar Malang. Air terjun di sini begitu memukau, tingginya mencapai 45 meter. Di mana hanya ada satu aliran, sehingga turunannya begitu deras.
Hanya tampak putih karena air yang deras dan langsung terjun ke kolam. Air di sini begitu jernih, yang jatuh ke kolam pun tampak jernih. Airnya juga sejuk, khas air pegunungan pada umumnya. Wisatawan pun dibolehkan untuk menikmati air terjun dan bermain di kolamnya.
Di sekitar air terjun masih banyak pepohonan dan semak liar yang lebat. Tebing-tebing batu di sekitarnya pun tampak tertutupi tanaman rambat. Namun masih terlihat cokelat warna tebing yang terbuat dari batu. Suara derasnya air terjun turut melengkapi harmoni keindahan Coban Jahe.
Uniknya Sensasi Kafe Beralaskan Aliran Sungai
Kafe dengan tema outdoor memang sudah lazim ditemui. Memadukan restoran dengan suasana alam yang asri. Di Coban Jahe, wisatawan juga dapat menjumpai restoran dengan tema outdoor seperti ini. Bedanya, kafe di sini beralaskan aliran sungai.
Meja dan kursi berada tepat di atas aliran sungai yang mengalir. Di mana nantinya pengunjung juga akan duduk di area tersebut. Tentunya harus siap kaki akan basah karena aliran sungai yang mengalir. Sejuk dan jernihnya air sungai menjadi keunikan tersendiri ketika menyantap sajian di sini.
Keunikannya membuat banyak pengunjung tertarik untuk datang ke kafe ini. Tak hanya hidangan yang lezat, suasana juga nyaman dan tenang. Asrinya kawasan hutan menjadi pelengkap saat menikmati kuliner.
Spot Foto Unik Di Depan Air Terjun
Keindahan alam air terjun coban jahe ini memang sayang jika terlewat begitu saja. Wisatawan dapat mengabadikan berbagai spot indah di sini. Apalagi, pengelola juga telah menyediakan berbagai spot foto dengan latar belakang indah.
Sebuah gardu pandang yang dibangun cukup jauh dari kolam. Namun dari sini, wisatawan dapat berfoto dengan latar belakang air terjun. Jelas tanpa gangguan sama sekali. Ditambah dengan di gardu pandang ini juga memiliki ornamen lucu berbentuk hati.
Satu lagi yang tak kalah unik, spot foto di atas kolam. Wisatawan bukan diminta untuk masuk ke dalam kolam, tapi berada di atasnya. Terdapat sebuah kotak dari bambu yang mengapung di atas air. Di tengahnya wisatawan dapat berfoto dengan latar belakang air terjun yang lebih dekat.
Tantangan Susur Gua Bagi Para Penggemar Petualangan
Tak hanya bagian luar air terjun coban jahe saja, wisatawan juga dapat menikmati bagian dalamnya, yaitu gua. Dimana, di sisi kanan atas air terjun terdapat sebuah gua tersembunyi. Wisatawan dapat mencoba bertualang dengan menyusuri gua tersebut.
Sayangnya, kawasan gua ini tidak terbuka untuk umum. Hanya bagi para profesional dalam bidang ini dan peralatan yang lengkap. Karena pintu masuk gua tersebut sangatlah sempit dan rongga gua pun sempit.
Berbagai Aktivitas Luar Ruangan Yang Menyenangkan
Wisatawan dapat mencoba berbagai aktivitas seru di sini. Berenang di kolam air terjun menjadi salah satunya. Kolamnya tidak terlalu dalam dan tidak terlalu deras alirannya. Bisa juga mencoba kegiatan rafting di sungai tak jauh dari air terjun.
Selain itu, wisatawan juga dapat melakukan kegiatan outbound yang seru. Serta berkemah di kawasan perkemahan yang telah tersedia. Ada juga yang unik, yaitu rumah pohon. Di sini wisatawan dapat masuk di rumah pohon yang telah berdesain khusus.
Sejarah Coban Jahe Yang Memilukan
Coban Jahe bukanlah air terjun yang memiliki banyak tanaman jahe. Bahkan, air terjun ini tidak ada hubungannya dengan tanaman jahe. Penamaan “Jahe” merujuk pada penggunaan Bahasa Jawa, yaitu “pejahe”. Dalam Bahasa Jawa, “pejahe” artinya adalah ‘meninggal dunia’.
Pada saat penjajahan Belanda, sebanyak 38 pejuang Indonesia bersembunyi di Coban Jahe. Kemudian, para pejuang ini ketahuan oleh Belanda dan langsung ditembaki dari atas tebing. Dihujani tembakan seperti itu, tentu saja para pejuang ini meninggal dunia saat itu juga. Meninggalnya para pejuang inilah yang melatarbelakangi nama Coban Jahe.
Para pejuang ini pun dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Lokasinya sekitar 500 meter sebelum masuk ke kawasan Coban Jahe. Makan ini bisa wisatawan jumpai, di mana ada tanda sebuah tugu. Di kawasan makam itu tertulis Tugu Makam Kali Jahe, tempat bersemayamnya pejuang yang gugur di sana.
Lokasi
Air terjun ini berlokasi di Jalan Begawan, Dusun Krajan, Desa Taji, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Jaraknya kurang lebih 24 Kilometer dari pusat Kota Malang. Serta memakan setidaknya 1 jam berkandara.