Arca Dwarapala Singosari, sepasang patung yang di ketemukan dekat Candi Singosari, Malang. Ke-2 patung besar berwujud raksasa ini berada pada segi kiri jalan Kendedes, Candirenggo.

Sejarah Arca Dwarapala Singosari
Bila ditelisik, Arca Dwarapala ini sebagai patung warisan kerajaan Singosari, kerajaan yang berkuasa di tahun 1222-1293, sebagai patung paling besar di Indonesia. Ke-2 arca ini berada dekat candi dan di pisahkan oleh jalan raya. Arca Dwarapala berwujud raksasa gemuk dengan selempang ular yang bersilang di dada dan hiasan ular pada lengannya.
Tidak cuma di Malang, di semua Indonesia banyak juga di ketemukan Arca semacam. Wujud dan ternyata berbeda sesuai style seniman pembikinnya. Umumnya, selainnya di Malang, di ketemukan di wilayah Jawa tengah dan Yogyakarta. Walau berlainan, ada kemiripan dari semua Arca Dwarapala di Indonesia, yaitu bentuk raksasa yang menakutkan.
Bentuk Arca
Arca di Malang sendiri, berbentuk besar dengan mata yang melotot dan menggenggam gada secara berbeda. Arca yang ada di selatan jalan yang menghadap ke arah utara status tangan kanan menggenggam gada, dan tangan kiri di tempatkan di lutut dengan keadaan jongkok. Sementara yang ada di samping utara jalan menghadap ke arah timur, tangan kanannya memberi code dua jemari, dan tangan kirinya menggenggam gada yang di balik. Ketidaksamaan ini kabarnya karena berbedanya pekerjaan, arca yang memberi code dua jemari ialah mengingati rakyat untuk patuh beragama.
Arca Dwarapala ini ada karena sebuah penjaga. Dwara memiliki arti jalan dan Pala memiliki arti penjaga, dalam masalah ini jaga pintu gerbang masuk ke arah keraton. Kehadirannya di Singosari di ketemukan oleh Gubernur Jawa yakni Nicolas Enderhard di tahun 1803.
untuk pengalaman liburan yang lebih menyenangkan, sebaiknya kalian paket wisata bromo private atau paket tour malang